Jumat, 30 Oktober 2020

My Idea BMC (lanjutan)

Setelah kalian menyusun/membuat 5 Blok pertama dari BMC. 4 blok terakhir ini jangan sampai terlewatkan. Berikut Tutorial membuat 4 blok terakhir dari BMC:

Key Activities (Aktivitas yang Dijalankan)

Key activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, di mana kegiatan utamanya adalah menghasilkan proposisi nilai. key Activities, bisa di sebut dengan kegiatan/Hal yang harus di lakukan sehari-hari untuk mempromosikan Usaha kita. Contoh : usaha yang saya Ambil adalah agen trip Explore 3 Island,jadi key Activities yang saya lakukan seperti pada gambar : 

Key Resource (Sumber Daya)

Key resource adalah sekat dalam bisnis model kanvas yang berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mewujudkan value proposition mereka. Semua jenis sumber daya, mulai dari pengelolaan bahan baku, penataan sumber daya manusia, dan penataan proses operasional menjadi perhatian dalam membuat model bisnis.

Key Resource bisa juga disebut dengan senjata utama. Apa yang kita butuhkan untuk menjalankan bisnis kita. Untuk contoh bisnis saya adalah,dalam mempromosikan Trip/jasa travel saya, saya tentunya akan menyiapkan akun media sosial seperti facebook,instagram dll ,dan juga saya akan menyewa atau membeli doimain agar website bisa di cari dengan mudah oleh para wisatawan/customer segment. Berikut contohnya :

Key Partnership (Kerjasama)

Selanjutnya, Elemen ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan lainnya. Posisiposisi partner kunci tersebut bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas dari key activites yang telah dibuat. Tak ada salahnya menjalin hubungan baik untuk menciptakan siklus bisnis sesuai dengan ekspektasi.

key partner dalam usaha saya seperti pada gambar .

Dimana saya bekerja sama dengan pengurus pelabuhan/warga setempat pulau tersebut. 


Cost Structure (Struktur Biaya)

Elemen terakhir yang tak kalah pentingnya dengan kedelapan elemen lainnya adalah struktur pembiayaan bisnis. Mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis yang dijalani menjadi lebih hemat dan bisa meminimalkan risiko kerugian. Hal ini juga dapat menentukan proposisi nilai yang tepat untuk pelanggan.

Pada elemen terakhir ini, tentu dibutuhkan laporan keuangan yang tepat. Nahhhh,kalian bisa lihat contohnya pada gambar ini 

Cost Structure ,harus di tulis dengan detail. Agar usaha kalian bisa termanage dengan baik dan kalian juga bisa mempersiapkan Dana yang akan di keluarkan untuk memulai bisnis.

Nahhh!! Itu adalah Tutorial menyusun Business Model Canvas  yang kita susun secara rinci untuk membangun sebuah bisnis. Jika sudah tersusun 9 blok BMC,kalian akan sangat mudah untuk memuli bisnis kalian. Kalian bisa lihat pada gambar di bawah ini,9 blok BMC lengkap beserta contohnya :

Sekian Tutorial membuat Business model Canvas ,semoga Blog ini membantu  untuk menyusun Ide bisnis kalian, mohon maaf apabila ada kesalah dalam pengetikan, Terimakasih dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya ~

Kamis, 22 Oktober 2020

My Idea BMC

Hallo business!!!!

Pada kali ini saya akan memberikan tutorial "bagaimana membuat Ide Usaha dengan Business Model Canvas (BMC)" dengan 5 Blok Pertama/utama dalam BMC.

Perhatikan Langkah-Langkah Berikut: 

1.  "Customer Segment".

Elemen pertama yang harus Anda miliki dalam memulai bisnis model kanvas ini adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis.

     Customer Segment disini adalah target dari ide usaha yang kamu bangun/dirikan. Kepada  siapa yang kamu tujuan atau Sasaran pembeli. Customer segment yang menjadi sasaran ide usaha saya adalah Tourist, student/school, Adult(around 20-45 years old) . Karena usaha yang saya dirikan adalah berupa jasa Trip. Siapa yang yang tidak suka jalan jalan atau berlibur ,betul bukan ?😃

2.  Value Propositions.

Ini adalah sekat yang merupakan keunggulan produk, apa saja sesungguhnya poin-poin yang dapat mendatangkan manfaat yang ditawarkan.

   Value Preposition adalah keunggulan dari Ide usaha yang kamu dirikan. Contoh, ide usaha yang dirikan berupa Jasa Trip . Maka dari itu saya akan memberikn  keunggulan dari usaha saya. Lihat gambar berikut :

Dari Jasa yang saya dirikan, terdapat keunggulan seperti : Trip 3 pulau dengan harga yang terjangkau murah, tersedianya Homestay, dokumen underwater dan lain lain.

3. Channel 

 Bagaimana caranya Prodak atau usaha kalian bisa sampai kepada customer segment ? Nahhh, disini lah fungsi dari channel. Chanel apa yang kamu gunakan agar usaha bisa tersebar luas, contoh seperti gambar berikut :

Kalian bisa saja memposting usaha kalian melalui media sosial apa saja.

4. Customer Relationship

   Setelah kalian menarik perhatian custumer atau sasaran. Selanjutnya adalah customer relationship,dimana Customer kalian dapat menghubungin usaha kalian. Customer Relationship ini bukan hanya sebagai tempat  untuk memesan atau berkonsultasi,tetapi dalam Customer Relationship ini, sebagai pendiri Usaha juga di haruskan berfikir untuk membuat Para customer menjadi repeat order/berlangganan pada usaha kita (Pelanggan tetap).

5. Revenue stream

    Dan yang terakhir adalah Revenue Streams. Setelah kita susun ke-empat blok tersebut ,tentunya kita harus mengetahui apa yang kita dapatkan dari usaha yang kita dirikan. Perhatikan gambar dibawah ini :

 


Dari usaha Jasa trip yang saya dirikan ,saya mendapatkan : keuntungan dari penjualan tiket, kepercyaan dan kenyamaan dari  para customer.

Nahhhh Mudahhh sekali kan menyusun Bisnis dengan metode Business Model Canvas? Mulai lah menyusun Idemu Sekarang😊

Sekian turorial membuat Business Model Canvas dengan 5 blok Pertama. Semoga Blog ini bermanfaat dan dapat mengispirasi kalian semua.

Jumat, 16 Oktober 2020

Business Model Canvas


Hai sobat business!!! Apa kabar? 

Pada kesempatan kali ini,aku akan memberikan ilmu tentang, apa sih Business Model dan Business Model Canvas itu? Berikut penjelasannya ...

Sebelum kalian melangkah lebih jauh,kalian harus mengetahui dan memahami Apa yang di maksud dengan Business Model dan Business Model Canvas. Menurut Alexander Osterwalder, Business Model adalah gambaran dasar bagaimana sebuah organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada. Business Model bersifat seperti blueprint untuk strategi yang akan diimplementasikan ke seluruh organisasi, proses dan sistem. Nah... Sedangakan pengertian Dari Business Model Canvas (BMC) ialah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal.

Business Model Canvas terdiri 9 blok yang dapat diisi sesuai masing-masing poin penting dalam suatu perencanaan bisnis perusahaan. 9 blok tersebut antara lain :

1. Value proposition

Value proposition merupakan nilai yang diposisikan perusahaan untuk calon customer. Nilai tersebut mencakup produk atau jasa serta bagaimana perusahaan ingin dilihat oleh calon customer.  

2. Customer Segments

Dalam suatu bisnis, customer menjadi salah satu komponen penting. Dari customer suatu perusahaan akan mendapatkan income. Perusahaan dapat mengisi blok ini dengan segmentasi customer seperti apa yang mereka incar sesuai dengan value proposition. 

3. Channels

Setiap perusahaan memerlukan sarana atau cara untuk menyampaikan jasa atau produk mereka kepada customer. Channels merupakan sarana atau cara untuk menyampaikan jasa atau produk kepada customer sesuai segmen yang ditentukan sebelumnya.

4. Customer Relationship

Di dalam lingkup ini yang dinilai adalah bagaimana menjalin hubungan dengan pelanggan. Agar customer tidak mudah berpaling ke bisnis lain, maka sangat penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan customer. Selain itu, diperlukan juga pengawasan yang ketat dan intensif dalam customer relationship.

5. Key activities

Ada banyak aktivitas yang harus dilakukan perusahaan dalam menghasilkan produk atau jasa serta bertahan di tengah kompetisi. Perusahaan dapat mengisi berbagai macam kegiatan yang akan mereka lakukan untuk menghasilkan produk dan jasa dalam blok key activities. Key activities juga menunjukkan kegiatan utama yang harus diberi perhatian lebih oleh perusahaan. 

6. Key Resources

Sumber daya merupakan kunci mewujudkan value proposition melalui key activities yang akan dijalankan. Dalam key resources, perusahaan dapat mengisi dengan sumber daya apa saja yang mereka miliki, baik tenaga kerja maupun benda mati seperti perlengkapan dan peralatan. 

7. Key Partnership

Tidak mungkin perusahaan akan mampu berdiri sendiri tanpa bantuan relasi dari pihak lain, baik customer maupun pemasok bahan utama. Untuk memperlancar relasi yang terjaga dengan baik, perencanaan bagaimana relasi akan berjalan ketika eksekusi bisnis. Key resources dapat diisi dengan pihak-pihak mana saja yang harus diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan. 

8. Revenue Stream

Selain kegiatan penting yang telah dijabarkan dalam key activities, perusahaan harus menentukan bagaimana mereka akan mendapatkan profit atau keuntungan dari key activities yang akan berjalan berdasarkan value proposition. Revenue stream menjelaskan bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan ketika bisnis telah dieksekusi.

9. Cost Structure

Tidak hanya mendapatkan keuntungan, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk menjalankan bisnis dan mendapatkan keuntungan. Cost structure meliputi jenis biaya yang sekiranya akan dikeluarkan ketika bisnis telah berjalan. Contoh biaya tersebut antara lain; biaya sewa tempat, internet, listrik, dan sebagainya. Dengan pengelolaan pengeluaran yang akurat, bisnis akan lebih efisien dan terhindar dari risiko kerugian.

Setelah melihat 9 blok Business Model Canvas, berikut adalah contoh dari Business Model Canvas 

Lalu, Tujuan Dari Business Model Canvas itu apa sih?

Business Model Canvas bertujuan untuk membantu perusahaan merancang perencanaan proses bisnis dan menetapkan serta memvalidasi poin penting dalam bisnis seperti; sumber daya, aktivitas, hubungan yang akan dijalin dengan pihak terkait, pendapatan, hingga pengeluaran yang harus dikeluarkan. 

Apakah Business Model Canvas memiliki Manfaat ?

Eittsss pastinya dong, Business Model Canvas juga memiliki Manfaat untuk sebuah perusahaan. Berikut manfaat dari Business Model Canvas :

1.  Mempersingkat penulisan perencanaan bisnis

dengan Business Model Canvas, perusahaan hanya perlu mengisi poin-poin perencanaan bisnis sesuai blok yang ditetapkan tanpa perlu menulis panjang lebar. Penentuan poin penting pun semakin terarah dengan blok yang telah disediakan.  

2. Meningkatkan fokus perusahaan terhadap poin penting perencanaan bisnis

BMC memfokuskan bisnis pada elemen strategis yang paling penting dan akan memiliki dampak terbesar pada mendorong pertumbuhan. Sifat visualnya membantu pemahaman dengan dapat melihat gambaran keseluruhan bisnis dan dengan demikian melihat area kekuatan dan kelemahan tergantung pada input. Itu membangun model bisnis sedemikian rupa sehingga keseluruhan terdiri dari dan lebih besar dari jumlah bagian.

3. Mengurangi resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis 

Secara tidak langsung, Business Model Canvas dapat dijadikan dokumen blueprint perencanaan bisnis untuk perusahaan. Ketika pelaku bisnis melakukan eksekusi bisnis, mereka dapat menjadikan Business Model Canvas akan menjadi panduan perusahaan untuk menjalani eksekusi bisnis berdasarkan poin yang telah dirancang sebelumnya. Dengan demikian, perusahaan pun dapat mengurangi resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis. 

Nah, cukup sekian penjelasan singkat mengenai Business Model Canvas. Semoga penjelasan mengenai Business Model Canvas ini Bermanfaat untuk pelaku bisnis baik pemula maupun perusahaan berpengalaman yang akan merencanakan serta eksekusi suatu bisnis.


Halo sobat bisnis!!! Apa kabar??  Tahukah kalian tentang pemasaran??  pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memprom...